Keutamaan Thawaf, Rahasia Gerakan Rukun Thawaf Saat Haji dan Umrah
Saat menunaikan ibadah haji atau umrah, kita mengetahui salah satu rukun yang dinamakan thawaf. Thawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali. Biasanya, tiga putaran di awal thawaf Anda disunnahkan berputar dengan cara berlari-lari kecil dan 4 putaran selanjutnya dilaksanakan dengan berjalan seperti biasa.
Gerakan thawaf memutar berlawanan dengan arah jarum jam, jadi posisi Ka’bah selalu berada di sebelah kiri Anda. Hal ini memiliki arti khusus yang akan kita bahas di akhir tulisan ini. Jadi, simak hingga akhir ya!
Tentu saja, kegiatan thawaf menjadi amat sakral sebab hanya dapat dilakukan di Masjidil Haram, tempat di mana Ka’bah bertempat. Tak sembarang bangunan dapat dijadikan tempat melaksanakan thawaf. Sebab ini merupakan salah satu rukun haji dan umrah, maka jika tidak dikerjakan maka ibadah haji dan umrah Anda menjadi batal.
Image by Abdullah Shakoor from Pixabay
Terdapat 5 jenis thawaf yang biasa dilakukan. Diantaranya:
Thawaf Qudum
Thawaf qudum disebut juga thawaf selamat datang, yaitu thawaf yang ditunaikan ketika Anda sampai di kota Makkah. Sebagai pengganti shalat tahiyatul masjid, Rasulullah melaksanakan thawaf qudum ketika tiba di Masjidil Haram. Hal tersebut menjadi dasar pelaksanaan thawaf qudum.
Thawaf Ifadhah
Thawaf ifadhah merupakan thawaf yang harus ditunaikan sebagai rukun haji dan umrah, yang jika tidak dikerjakan maka haji dan umrahnya tidak sah. Mengingat urgensinya thawaf ifadhah, maka Anda harus memahami tata cara melaksanakannya dengan benar.
Thawaf Sunnah
Thawaf sunnah adalah thawaf yang bisa dikerjakan kapanpun. Anda dapat mengerjakan thawaf kapanpun ketika berada di Masjidil Haram. Manfaatkanlah waktu-waktu semisal sebelum shalat fardhu, untuk melaksanakan thawaf sunnah untuk meraih pahala yang berlipat ganda dan mendapat ridho dari Allah SWT.
Thawaf Nazar
Thawaf nazar dilakukan jika Anda memiliki nazar atau janji untuk melakukan thawaf. Thawaf ini dilakukan untuk memenuhi janji yang telah diucapkan.
Thawaf Wada’
Thawaf wada’ merupakan thawaf perpisahan, biasanya dikerjakan saat akan meninggalkan Baitullah untuk pulang ke tanah air. Thawaf wada’ dikerjakan sebagai penghormatan jamah haji dan umrah kepada Baitullah.
Ada beberapa poin yang perlu Anda perhatikan sebelum mengerjakan thawaf. Usahakan supaya Anda selalu dalam kondisi suci ketika mengerjakan thawaf. Jadi, selalu berwudhu sebelumnya. Bagaimana jika batal di tengah-tengah melaksanakan thawaf? Anda dapat langsung mengambil wudhu atau bertayamum, kemudian baru melanjutkan thawaf sesuai hitungan putaran yang telah dilaksanakan.
Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay
Tentang tata cara melaksanakan thawaf sendiri, akan dijelaskan dalam beberapa poin berikut ini:
- Berwudhu atau bersuci sebelum melaksanakan thawaf. Muslimah yang sedang menstruasi dan nifas tidak dibolehkan menunaikan thawaf.
- Berjalan menuju Hajar Aswad, jika mampu disunnahkan mencium hajar aswad. Jika tidak memungkinkan cukup mengangkat tangan ke arah hajar aswad sebagai isyarat, serta mengucapkan salam bismillahi wallahu akbar.
- Mulai melakukan putaran thawaf, dengan cara berjalan cepat pada putaran 1 sampai 3 dan berjalan seperti biasa pada empat putaran berikutnya.
- Saat tiba di Rukun Yamani, berjalan sambil mengusap Rukun Yamani. Jika tak dapat menjangkaunya, maka cukup dengan isyarat. Setelah lewat Rukun Yamani tibalah kembali di Hajar Aswad, maka tanda berakhirnya satu putaran penuh.
- Apabila telah selesai melaksanakan 7 putaran thawaf, maka diakhiri dengan shalat sunnah 2 rakaat di belakang maqam ibrahim.
Itulah tata cara pelaksanaan rukun thawaf, Anda bisa mempelajarinya dengan cermat supaya memahami apa saja yang harus Anda lakukan ketika thawaf. Juga disunnahkan untuk memanjatkan doa-doa saat thawaf, misalnya mengucapkan Allahuakbar atau bismillahi wallahuakbar saat melewati hajar aswad.
Pun saat melewati tempat di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca doa sapu jagad yang berbunyi rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqinaa adzabannar. Selain itu Anda bisa berdoa apa saja yang Anda kehendaki, sebab kata-kata yang diucapkan saat mengerjakan thawaf adalah doa atau kebaikan.
Nah, thawaf sendiri mempunyai banyak keutamaan yang pastinya menjadikan Anda semakin bersemangat untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Keutamaan tersebut diantaranya:
- Merasakan suasana selayaknya di Arsy, karena seorang yang ada di tanah suci adalah tamu Allah.
- Mendapat pahala sama dengan memerdekakan budak dari Bani Ismail, saat melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat di akhir thawaf.
- Allah akan mengampuni segala dosa yang telah lewat saat melakukan thawaf wada’.
- Setiap ucapan ketika thawaf mengandung kebaikan, malaikat ikut mendoakan hal yang sama seperti yang Anda panjatkan setara dengan 10 kali kebaikan.
- Setiap berhadapan dengan Hajar Aswad sama halnya Anda sedang berhadapan dengan Allah.
- Dapat diampuni segala dosa seperti bayi yang baru terlahir kedunia jika bisa melaksanakan thawaf sunnah sebanyak 50 kali.
Inti dari gerakan thawaf terdapat rahasia dan hikmah di dalamnya. Gerakan memutar mengelilingi Ka’bah seperti bumi yang tak berhenti berputar pada pusatnya. 7 kali berarti seperti banyaknya bilangan hari dalam seminggu.
Hal ini berarti, manusia diperintahkan untuk selalu berdoa, berdzikir dan mendekat kepada Allah sepanjang waktu tanpa putus. Terus berulang seperti gerakan thawaf sejumlah 7 kali yang bermakna seminggu. Thawaf tak hanya dikerjakan oleh manusia. Ada pula malaikat yang terus ber thawaf memutari Arsy tanpa jeda.
Thawaf dapat membuat Anda dekat dengan Sang Pencipta, gerakannya yang memutar melawan arah jarum jam bermakna perenungan tentang untuk apa saja waktu kita lewatkan apakah dengan hal baik atau keburukan.
Itulah keutamaan thawaf dan makna di balik gerakan rukun thawaf dalam haji dan umrah. Semoga bisa menambah keimanan dan semakin memotivasi Anda untuk menunaikan haji dan umrah serta memperbanyak thawaf saat berada di Baitullah.