Umrah mudah, travel amanah, ibadah penuh berkah

Umrah mudah, travel amanah, ibadah penuh berkah

Tips Agar Tidak Bingung Ketika Tersesat di Masjidil Haram

Kategori : Haji, Tips, Umrah, Ditulis pada : 04 Oktober 2024, 14:57:58

Hal yang tak jarang dialami oleh para jamaah ketika di tanah suci, tepatnya di Masjidil Haram biasanya adalah kesasar atau terpisah dari rombongan jamaah. Kejadian ini disebabkan ada banyak pintu masuk Masjidil Haram yang membuat Anda bingung ketika keluar masuk masjid melalui pintu yang mana. Membludaknya jumlah jamaah yang berada di Masjidil Haram ketika musim haji dan umrah turut menjadi penyebab.

Nah, ada enam tips yang bisa Anda kerjakan agar tak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Perlu Anda ingat, pertama Anda tidak perlu panik agar bisa berfikir jernih untuk menemukan rombongan Anda kembali. Berbagai antisipasi perlu Anda siapkan agar bisa mengatasi hal ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Inilah tips lengkap agar Anda tak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Simak hingga tuntas ya!

Menghafalkan Pintu Masuk

Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menghafalkan pintu masuk yang Anda lewati saat berada di Masjidil Haram. Mengapa? Sebab di Masjidil Haram, pintu masuk bisa diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah tidak paham dan tersesat karena tidak tahu harus keluar pintu yang mana.

Sebagai informasi, terdapat 4 pintu utama Masjidil Haram yang dapat dilalui yakni: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, dan pintu King Fahd Gate.

Ada sekitar 45 pintu biasa, tetapi secara keseluruah jumlah akses memasuki kawasan Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya sama. Dan terus ada kenaikan jumlahnya seiring pembangunan bangunan masjid. Jadi, bila Anda tak ingin kesasar, sebaiknya berusaha untuk mengingat bahkan menulis nomor dan nama pintu ketika masuk.

Lihat Letak Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower adalah bangunan yang cukup ikonik di Masjidil Haram. Bentuknya berupa bangunan yang menjulang dengan tinggi 601 meter, dengan jam besar berwarna hijau di bagian menaranya. Cobalah melihat ke atas agar mengetahui posisi Zam-zam Tower untuk menentukan akan masuk atau keluar pintu sebelah mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang bernama asli Abraj Al Bait ini terletak tepat di depan pintu King Abdul Aziz. Sehingga, Zam-zam Tower bisa menjadi patokan bagi Anda saat kesasar di Masjidil Haram. Anda dapat memilih pintu King Abdul Aziz sebagai pintu masuk sekaligus pintu keluar supaya tidak tersesat.

Bertanya Kepada Petugas

Terpisah dari grup tentunya membuat Anda menjadi panik dan tidak tahu harus tanya kepada siapa. Nah, kabar baiknya, ada petugas yang stand by 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yaitu Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda bisa bertanya pada petugas tersebut jika Anda nyasar.

Petugas tersebut berjaga di 4 titik di sekitar Masjidil Haram sehingga bisa dengan mudah dijumpai. Keempat titik tersebut adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, area berakhirnya sa’i yakni bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz tak jauh dari Zam-zam Tower.

Petugas ini dapat menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan akan membantu mengantarkan Anda sampai ke penginapan. Sehingga Anda perlu membekali diri identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda untuk mempermudah pencarian.

Selalu Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram mempunyai area yang sangat luas dibandingkan dengan masjid pada umumnya. Anda bisa saja berangkat sendiri ke Masjidil Haram, namun saat Anda mengalami hal yang tidak terduga seperti kesasar, akan lebih baik jika Anda masih dengan rombongan meskipun cuma beberapa orang.

Di sisi lain, dengan adanya kawan yang satu rombongan, Anda bisa berdiskusi untuk menentukan langkah yang harus diambil ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tidak akan mudah gugup, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Menentukan Titik Kumpul

Membuat kesepakatan titik kumpul ini biasanya dilakukan oleh ketua rombongan. Anda bisa mencatat di mana tempat yang disepakati untuk bertemu saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Penentuan lokasi sebaiknya memilih tempat yang tidak sulit ditemukan, contohnya di dekat lampu hijau titik dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Menyiapkan Alas Kaki

Karena takut ketinggalan teman satu rombongan, hal yang seringkali dilupakan para jamaah yaitu keluar dari Masjidil Haram tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini bisa berbahaya, sebab kaki bisa kepanasan.

Jadi, usahakan untuk selalu menyiapkan alas kaki dalam kantong sandal yang dapat ditenteng kemana-mana agar tidak bingung mencari alas kaki. Juga menghindari dari resiko ketinggalan rombongan yang menyebabkan Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar tidak kesasar saat di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda persiapkan untuk antisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal seperti ini. Antara lain

  • Mencatat nomor kontak ketua rombongan yang dapat dihubungi. Agar bisa Anda perlihatkan ke petugas untuk bertemu kembali rombongan Anda.
  • Membiasakan diri selalu menyertakan kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas kecil. Hal ini memudahkan Anda menunjukkan ke petugas yang menolong Anda saat tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, catat nama hotel tempat Anda menginap selama di Tanah suci. Anda bisa saja tidak ingkat jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda saat Anda menulisnya secara khusus di buku. Jadi setidaknya Anda bisa bertanya agar bisa kembali ke hotel ketika tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tak tersesat di Masjidil Haram. Tentunya, kita tidak berharap akan mengalami hal tersebut. Namun, setidaknya Anda dapat mengantisipasi dan siap mengatasi hal seperti ini. Semoga ibadah haji dan umrah Anda berjalan lancar.

built with : https://erahajj.co.id