Umrah mudah, travel amanah, ibadah penuh berkah

Umrah mudah, travel amanah, ibadah penuh berkah

Inilah Rukun Umrah yang Harus Anda Pelajari Sebelum Berangkat Ibadah Umrah

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 04 Oktober 2024, 15:04:05

Umrah merupakan alternatif bagi orang Islam yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci, akan tetapi terkendala waktu tunggu haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup menonjol terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilakukan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dahulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan memahami apa saja rukun umrah, Anda dapat mengoptimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan harapan Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah menilai usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara ringkas, syarat umrah yaitu beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak mengalami gangguan kejiwaan), merdeka, dan terdapat mahram khusus bagi wanita.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara mendalam agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Niat Umrah

Rukun yang pertama dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram yaitu memakai pakaian untuk beribadah umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak ada jahitan dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Dan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau masker dan sarung tangan saat melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, di antaranya:

  1. Melakukan hubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, memandang wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan akad nikah
  3. Memotong kuku
  4. Mencukur seluruh rambut
  5. Memakai wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah Anda tetap sah namun dengan syarat. Yaitu harus membayar dam berupa memberi makan orang dhuafa selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus berniat umrah dan mengambil miqat. Untuk tempat miqat sudah ditentukan masing-masing berdasarkan asal negaranya, jamaah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, melepas segala atribut entah itu gelar, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika sebelum umrah. Karena pada hakekatnya, semua manusia sama di hadapan Allah kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaharui niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Berkeliling Ka’bah

Rukun yang kedua adalah thawaf. Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah, dengan jumlah putaran adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk setiap kali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, letak ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki arti tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali menggambarkan bagaimana rotasi bumi. Kita bisa melihat kebesaran Allah, yaitu adanya perputaran waktu siang dan malam dan juga kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, akan tetapi terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Bukit Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda harus berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita dapat belajar dari Siti Hajar, ibunda nabi Ismail, untuk tetap berusaha dengan keimanan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala permasalahan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan jawaban yang terbaik.

Tahallul, Mencukur Rambut

Rukun yang keempat adalah tahallul. Tahallul adalah rangkaian kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur sebagian atau seluruh rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan untuk perempuan cukup memotong sebagian rambut secara merata. Dengan dilakukannya tahallul, artinya telah berakhir rangkaian ibadah umrah Anda.

Tertib

Rukun terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, tidak diperkenankan untuk membolak-balik urutan dalam melaksanakan rukun ibadah umrah sesuka hati.

Nah, itulah urutan rukun umrah yang perlu kita ketahui sebelum menunaikan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan apalagi ketika telah berada di tanah suci.

Semoga tulisan ini bisa menjadi referensi Anda semua yang tengah menyiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, agar nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan lancar dan insyaAllah mabrur.

built with : https://erahajj.co.id